Jumat, 15 November 2013

Modul Bimbel 4, Peninggalan Sejarah

Modul Bimbel Kelas 4, Peninggalan Sejarah



A.   Sejarah Kelahiran Daerah
Setiap tempat atau setiap daerah pasti memiliki sejarah kelahiran atau berdirinya. Pada bagian ini kamu akan diajak untuk mengetahui sejarah kelahiran daerah kamu. Bagaimana cara kita mengetahuinya?
Untuk mengetahuinya kamu harus mencari sumber yang dapat dipercaya. Sumber itu baik dari orang lain (sumber lisan), tulisan, ataupun dari bendabenda bersejarah yang menunjukkan berdirinya daerahmu. Berikut ini merupakan salah satu contoh sejarah kelahiran suatu tempat, yakni sejarah berdirinya Kota Jakarta. Simaklah dengan seksama!

Lahirnya Kota Jakarta
Pada abad ke-13 di Jawa Barat terdapat sebuah kerajaan Hindu. Kerajaan tersebut bernama Kerajaan Pakuan Pajajaran. Kerajaan itu biasa disebut Kerajaan Sunda. Pusat kerajaannya terletak di daerah Bogor. Kerajaan Pajajaran mempunyai enam buah pelabuhan yakni Banten, Pontang, Cigede, Cimanuk, Tanara, dan Kelapa. Pelabuhan Kelapa terletak di tepi Teluk Jakarta dan sering pula disebut Sunda Kelapa.
Pelabuhan Sunda Kelapa lamakelamaan menjadi pelabuhan penting dan sangat strategis. Ketika Malaka (kini wilayah Malaysia) jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511, Kerajaan Demak di Jawa Tengah tidak tinggal diam. Armada Kerajaan Demak menyerang orang-orang Portugis di Malaka. Usaha ini gagal karena persenjataan orang-orang Portugis lebih kuat. Karena takut ditaklukan oleh Kerajaan Demak, maka Kerajaan Pajajaran menjalin hubungan baik dan meminta bantuan orang-orang Portugis. Pada saat itulah pengaruh Islam sudah mulai berkembang di Banten dan Cirebon. Pada tahun 1522, penguasa Pajajaran mengijinkan orang Portugis membangun benteng di pelabuhan Sunda Kelapa. Untuk membendung pengaruh Portugis di Pajajaran, Sultan Trenggono dari Demak memerintahkan Panglima Fatahillah untuk menaklukkan bandar-bandar Pajajaran. Pada tahun 1526, pasukan Fatahillah berhasil menguasai Banten.
Pasukan Fatahilah juga berhasil merebut pelabuhan Sunda Kelapa. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 22 Juni 1527. Sejak saat itu Sunda Kelapa diubah namanya menjadi Jayakarta atau Jakarta yang berarti kota kemenangan atau kota kejayaan. Orang-orang Pajajaran sendiri yang terdesak kemudian menyingkir ke pedalaman. Hingga sekarang mereka dikenal sebagai Suku Baduy.
Pada masa penjajahan Belanda, nama Jayakarta berubah menjadi Batavia (Betawi). Sejak Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, nama Jayakarta atau Jakarta kembali digunakan. Sejak itu pula Jakarta menjadi pusat pemerintahan atau ibu kota negara RI. Hingga sekarang tiap tanggal 22 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Kota Jakarta.


B.   Bentuk Peninggalan Sejarah
Kita bisa mengetahui kehidupan masa lalu manusia melalui peninggalan-peningalan sejarah yang ditemukan. Peninggalan bersejarah itu bisa berupa adat atau budaya, alat yang digunakan, tulisan maupun dalam bentuk bangunan. Peninggalan bersejarah yang berupa budaya merupakan kebiasaan yang berasal dari nenek moyang dan berlaku secara turun temurun dalam masyarakat. Secara lebih rinci, pembagian bentuk-bentuk peninggalan sejarah adalah sebagai berikut:

1.    Tulisan
a.    Prasasti
Prasasti merupakan peninggalan sejarah yang berupa tulisan atau gambar pada batu. Sehingga prasasti disebut juga batu tulis. Prasasti berisi tentang suatu peristiwa penting yang dialami oleh suatu kerajaan atau seorang raja. Prasasti menggunakan Bahasa Sanskerta. Bahasa Sanskerta biasanya digunakan oleh orang-orang terpelajar di India.
Dapat dikenal di Indonesia karena hubungan antara kaum terpelajar Indonesia dengan kaum terpelajar dan tokoh agama India. Prasasti tertua di indonesia adalah Prasasti Yupa di Kalimantan Timur sekitar tahun 500 M. Prasasti yang lain antara lain Prasasti Telaga Batu dari Palembang, Prasasti Sriwijaya dari Sumatera, Prasasti Ciaruteun di Jawa Barat.
b.    Naskah kuno
Naskah kuno merupakan dokumen-dokumen penting yang berisi informasi di jaman dulu. Naskah kuno juga dapat berupa karya sastra seperti syair, hikayat, legenda dan kitab-kitab. Contoh naskah kuno adalah Kitab Sutasoma dan Negara-kertagama dari Keraja-an Majapahit dan Kitab Tajussalatina dari kerajaan Melayu.

2.    Bangunan/Gedung
a.    Candi
Candi merupakan bangunan batu yang kebanyakan digunakan untuk beribadah. Kata candi berasal dari nama salah satu Dewa Durga (Dewa Maut) yaitu Candika. Candi merupakan peninggalan kerajaan Hindu dan Budha. Pada dinding candi biasanya terdapat ukiran yang disebut relief.
Bangunan candi sebagian besar berada di Jawa. Contoh candi adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Kalasan di Jawa Tengah. Contoh lainnya adalah Candi Portibi di Sumatera Utara. Candi Borobudur adalah candi terbesar di Dunia.

b.    Benteng
Benteng adalah bangunan yang digunakan sebagai tempat pertaha-nan. Benteng merupakan peninggalan jaman penjajahan. Benteng dibangun oleh bangsa penjajah maupun oleh kerajaankerajaan di nusantara. Contoh Benteng adalah Benteng Marlborough (Bengkulu), Benteng Fort De Kock (Bukittinggi) dan Benteng Keraton di Yogyakarta.

c. Masjid
Masjid adalah tempat ibadah umat Islam. Masjid mulai dikenal pada saat ajaran Islam masuk ke Indonesia. Adanya Masjid-masjid peninggalan sejarah membuktikan pengaruh Islam sudah ada sejak dulu. Contoh masjid yang meru-pakan peninggalan sejarah adalah Masjid Raya Baitussalam di Aceh, Masjid Raya Banten, dan Masjid Agung Demak

d.    Istana atau Keraton
Istana atau Keraton adalah tempat tinggal raja. Pada zaman dahulu, wilayah Indonesia terdapat banyak kerajaan. Sehingga peninggalan istana atau keraton masih ada.
Contoh istana atau keraton antara lain Istana Maemun Medan, Istana Negara di Jakarta, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Jawa Tengah dan Keraton Yogyakarta Selain bangunan-bangunan di atas masih ada bangunan-bangunan lain yang merupakan peninggalan bersejarah seperti Gedung Sate di Bandung, Gereja Blenduk di Semarang, Makam raja-raja dan makam Walisongo.

3.    Benda-benda
Peninggalan sejarah yang berupa benda atau barang antara lain:
a.    Fosil
Fosil adalah bagian atau sisa mahkluk hidup yang sudah membatu. Fosil merupakan sisa makhluk hidup yang mati berjuta-juta tahun yang lalu. Di wilayah Indonesia cukup banyak ditemukan fosil. Di antaranya di Mojokerto, Jawa Timur dan di Sangiran, Jawa Tengah

b. Artefak
Artefak adalah perkakas atau peralatan yang digunakan oleh manusia zaman dahulu. Artefak dapat berupa alat-alat pertanian, peralatan makan dan memasak, senjata, serta perhiasan.

c. Patung
Patung biasanya terbuat dari batu. Pada zaman dulu orang membuat patung untuk mengenang orang penting yang sudah meninggal. Ada pula patung yang merupakan perwujudan dari para dewa di ajaran Hindu-Budha. Contoh patung adalah Patung Ken Dedes atau Prajna Paramita, Patung Roro Jonggrang di Candi Prambanan, dan Patung Dewa Syiwa.



4.    Karya Seni Lain
Yang dimaksud karya seni lain di sini adalah karya seni yang tidak bersifat kebendaan. Yakni karya seni yang hidup atau menjadi tradisi di masyarakat. Contohnya antara lain sebagai berikut:
a.    Tarian tradisional
Tarian tradisional merupakan tarian peninggalan zaman dulu yang sampai sekarang masih ada. Zaman dulu tarian sering ditampilkan saat upacara adat, menyambut tamu, dan sebagai hiburan. Contoh tarian tradisional antara lain Tari Gambyong dari Jawa Tengah dan Tari Seudati dari Aceh.

b. Dongeng atau cerita rakyat
Dongeng atau cerita rakyat merupakan cerita yang disampaikan secara turun-temurun. Cerita rakyat tidak jelas siapa pengarangnya. Cerita rakyat ada yang merupakan kisah nyata namun ada pula yang hanya karangan manusia. Contohnya adalah Malinkundang dari Sumatera Barat dan Tangkuban Perahu dari Jawa Barat. Cerita rakyat ini mengandung hikmah atau pelajaran yang dapat diambil oleh masyarakat.

c. Lagu atau tembang daerah
Lagu atau tembang daerah juga merupakan peninggalan sejarah. Contohnya antara lain Lagu Lir-ilir dari Jawa Tengah dan Lagu Gending Sriwijaya dari Sumatera.

d. Seni pertunjukan
Seni pertunjukan di Indonesia cukup banyak. Antara lain Wayang Kulit dari Jawa Tengah dan Yogyakarta, Ogoh-ogoh dari Bali dan Wayang Golek dari Jawa Barat

5.    Adat-Istiadat
Adat istiadat berhubungan dengan kepercayaan masyarakat. Adatistiadat merupakan tradisi kepercayaan yang dilakukan suatu masyarakat secara turun temurun. Yang termasuk adat istiadat adalah upacara adat. Contohnya antara lain Upacara Pembakaran Mayat (Ngaben) di Bali, Upacara Sedekah Laut di Yogyakarta, dan Upacara Lompat Batu di Pulau Nias.

C.   Menjaga Kelestarian Peninggalan Sejarah
Sejak dahulu bangsa Indonesia sudah mampu menciptakan berbagai benda dan karya yang sangat berharga. Peninggalan sejarah tersebut sebagai bukti bahwa Indonesia telah memiliki budaya yang tinggi. Semua peninggalan bersejarah penting artinya bagi sebuah negara. Peninggalan sejarah merupakan kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya. Semakin lama atau semakin tua, nilainya justru semakin tinggi. Semakin langka suatu peninggalan bersejarah juga semakin tinggi nilainya. Peninggalanpeninggalan bersejarah sangat bermanfaat sebagai bahan studi atau penelitian di samping juga dapat dijadikan sebagai obyek wisata. Karena begitu pentingnya peninggalan bersejarah maka perlu diadakan upaya pelestarian. Hal-hal yang dapat dilakukan dalam upaya melestarikan peninggalan bersejarah antara lain:
1. Melakukan pendataaan dan pencatatan berbagai peninggalan sejarah.
2. Mengumpulkan benda-benda bersejarah dan disimpan di dalam museum.
3. Merawat dan menjaga agar tidak rusak.
4.  Melakukan pemugaran atau penataan kembali bangunan bersejarah yang sudah rusak.
5. Menyebarluaskan informasi mengenai peninggalan sejarah yang ada.

Keindahan, kemegahan serta keunikan peninggalan bersejarah merupakan bukti nyata betapa tingginya budaya bangsa Indonesia. Ini merupakan kebanggaan sejarah bangsa Indonesia. Oleh karena itu, peninggalan sejarah dilindungi oleh undang-undang dan sebagai anggota masyarakat wajib ikut memeliharanya.





Modul Bimbel 4, Perubahan Wujud

Modul Bimbel Kelas 4, Perubahan Wujud Benda

A.             Sifat Benda
·    Wujud benda dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu benda padat, benda cair, dan benda gas.
·    Benda padat mempunyai sifat, yaitu bentuk dan volumenya tetap, dan dapat diubah bentuknya dengan perlakuan khusus, mempunyai massa.
·    Benda cair mempunyai sifat, yaitu bentuknya berubah sesuai dengan wadahnya, mengalir, permukaannya yang tenang selalu datar, menempati ruang, mempunyai massa, dan dapat melarutkan zat tertentu.
·    Benda gas mempunyai sifat, yaitu bentuk berubah sesuai tempatnya, menempati ruang, dan mempunyai massa.

B.             Perubahan Wujud Benda
·    Melebur adalah perubahan wujud benda dari padat menjadi cair.
·    Menguap adalah perubahan wujud benda dari cair menjadi gas.
·    Membeku adalah perubahan wujud benda dari cair menjadi padat.
·    Mengembun adalah perubahan wujud benda dari gas menjadi cair.
·    Menyublim adalah perubahan wujud benda dari padat menjadi gas.
·    Mengkristal adalah perubahan wujud benda dari gas menjadi padat.

C.             Sifat Bahan dan Kegunaannya
·    Untuk membuat barang-barang keperluan hidup, digunakan benda padat. Benda padat yang digunakan, di antaranya logam, kayu, plastik, karet, dan kaca.
·    Logam dan kaca merupakan benda padat yang sangat sulit dibentuk. Untuk mengubah bahan tersebut, diperlukan pemanasan yang sangat tinggi. Logam dan kaca dapat bersifat lentur pada suhu yang tinggi. Logam memiliki sifat sebagai penghantar panas/listrik atau konduktor.
·    Kaca mempunyai sifat relatif berat, tidak tembus air, dan awet, tetapi tidak tahan guncangan atau mudah pecah.
·    Plastik, kayu, dan karet mempunyai sifat penghantar panas yang jelek atau isolator. Karet merupakan isolator yang baik.
·    Plastik mempunyai sifat ringan, tidak tembus air, tahan lama, sulit membusuk, dan tidak tahan panas/api.
·    Sifat kertas adalah ringan, menyerap air, tidak kuat, dan mudah terbakar.

·    Sifat karet adalah lentur, tidak dapat pecah atau patah, kedap air, tahan lama, dan tidak tahan panas/api.




Modul Bimbel 4, Penggolongan Hewan

Modul Bimbel Kelas 4 IPA Penggolongan Hewan

PENGGOLONGAN HEWAN

A.             Jenis Makanan Hewan
• Sumber makanan hewan berasal dari tumbuhan dan hewan lain.
• Bagian tumbuhan yang menjadi bahan makanan hewan antara lain daun, buah, biji, bunga, batang, dan akar.
• Jenis-jenis makanan yang bersumber dari hewan antara lain daging dan telur.

B.             Penggolongan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya
·         Berdasarkan jenis makanannya, hewan digolongkan menjadi tiga, yaitu herbivor, karnivor, dan omnivor.
·         Herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan. Contohnya kuda, zebra, kelelawar, kelinci.
·         Karnivora adalah hewan pemakan daging atau hewan lain. Contohnya harimau, serigala, laba-laba, burung elang.
·         Omnivora adalah hewan pemakan segala disebut omnivora. Contohnya tikus, ayam, bebek, beruang.
·         Susunan gigi hewan herbivora biasanya terdiri atas gigi seri untuk memotong makanan dan gigi geraham untuk mengunyah makanan. Susunan gigi hewan karnivora terdiri dari gigi taring panjang dan runcing yang berguna untuk memotong makanannya. Susunan gigi hewan golongan omnivora terdiri atas gigi taring, gigi seri dan gigi geraham.
·         Pada daur hidup terjadi perubahan-perubahan bentuk yang disebut metamorfosis. Metamorfosis ada dua macam, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
·         Hal yang harus diperhatikan saat memelihara hewan adalah pemberian makan dan minuman secara cukup dan teratur, kebersihan badan dan kandang hewan, serta dibuatkan kandang atau tempat tinggal. Contoh hewan yang biasanya dipelihara di rumah adalah ayam, kelinci, ikan, kucing, dan burung merpati.






Modul Bimbel 4, Bagian Tumbuhan

Modul Bimbel Kelas 4 SD IPA Bagian Tumbuhan



A.             Akar
·    Akar dibedakan menjadi dua, yaitu akar tunggang dan akar serabut.
·    Akar mempunyai susunan dari dari luar ke dalam yaitu kulit luar (epidermis), kulit pertama (korteks), dan silinder pusat.
·    Bagian-bagian akar terdiri dari tudung akar, ujung akar, batang akar, cabang akar dan pangkal akar.
·    Fungsi akar bagi tumbuhan adalah untuk menguatkan berdirinya batang, menyerap air dan garam mineral dari dalam tanah, serta menyimpan cadangan makanan.

B.             Batang
·    Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang ada di atas tanah, serta tempat melekatnya daun, bunga dan buah.
·    Jenis batang bermacam-macam, antara lain, batang berkayu, batang basah, dan batang rumput.
·    Fungsi utama batang adalah untuk menopang tegaknya tumbuhan, pengangkut zat makanan ke seluruh tubuh tumbuhan serta mengangkut air dan mineral dari akar ke daun, penyimpan makanan cadangan, dan alat perkembangbiakan

C.             Daun
·    Daun dibedakan menjadi daun tunggal dan daun majemuk. Daun tunggal bila satu tangkai memiliki satu helai daun dan daun majemuk bila satu tangkai memiliki lebih dari satu daun.
·    Bentuk tulang daun tumbuhan bermacam-macam, antara lain, menyirip, melengkung, menjari, menjarum, dan sejajar.
·    Fungsi daun adalah untuk tempat proses pembuatan makanan/ fotosintesis, penguapan air, pengeluaran air berupa tetesan, dan alat pernapasan tumbuhan.

D.             Bunga
·    Bunga merupakan alat perkembangbiakan secara kawin pada tumbuhan.
·    Bagian-bagian bunga sempurna meliputi tangkai, mahkota, kelopak, benang sari dan putik. Benang sari berfungsi sebagai alat kelamin jantan dan putik berfungsi sebagai alat kelamin betina.
·    Berdasarkan bagian-bagian yang dimiliki bunga dibedakan menjadi:
-      bunga lengkap yaitu bunga yang memiliki kelopak bunga, mahkota bunga, putik, dan benang sari
-      bunga tak lengkap yaitu bunga yang tidak memiliki salah satu bagian kelopak bunga, mahkota bunga, putik, atau benang sari
-      bunga sempurna yaitu bunga yang memiliki benang sari dan putik
-      bunga tak sempurna yaitu bunga yang hanya memiliki putik atau benang sari saja.
·    Fungsi utama bunga adalah sebagai perhiasan dan alat perkembangbiakan tumbuhan.

·    Kegunaan tumbuhan bagi manusia, antara lain, sebagai bahan makanan, bahan peralatan rumah tangga, dan bahan obat-obatan




Modul Bimbel 4, Rangka

Modul Bimbel Kelas 4 Mapel IPA tentang Rangka.



A.             Rangka Manusia, Fungsi dan Pemeliharaannya
·    Rangka adalah susunan tulang-tulang yang saling bersambungan satu sama lainnya sehingga membentuk tubuh.
·    Rangka manusia terdiri dari rangka kepala (tengkorak), rangka badan dan rangka anggota gerak (tulang tangan dan kaki).
·    Fungsi rangka :
•      Penegak, penguat, dan pemberi bentuk tubuh.
•      Melindungi alat-alat tubuh yang penting dan rapuh seperti otak, paruparu, dan jantung.
•      Tempat melekatnya otot-otot dan jaringan.
•      Sebagai tempat pembentukan sel-sel darah.
•      Sebagai alat gerak pasif.
·    Berdasarkan bentuknya, tulang rangka dibagi menjadi 3 macam, yaitu tulang pipa, tulang pendek, dan tulang pipih.

B.             Alat Indera Manusia, Fungsi, dan Pemeliharaannya
·    Indra adalah organ yang berfungsi menerima rangsang yang berasal dari luar tubuh.
·    Indra pada manusia ada lima, disebut juga panca indra yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pencium (hidung), indra pengecap (lidah) dan indra peraba (kulit).
·    Mata terdiri dari alis mata, kelopak mata, bola mata, rambut mata, dan kelenjar air mata. Mata peka terhadap rangsang cahaya. Kelainan yang biasa terjadi pada mata adalah presbiopi, miopi, hipermetropi, hemerolopi, dan astigmatisma.
·    Telinga manusia terdiri atas telinga luar, telinga bagian tengah, dan telinga dalam.
·    Hidung seperti sebuah batang berongga di antara mata dan mulut. Bagian dalam rongga hidung terdapat sekat yang memisahkan rongga hidung sebelah kiri dan kanan. Bagian atas rongga hidung berupa lempeng tipis, bagian dasar berupa langit-langit, sedangkan bagian sisi adalah karang hidung. Pada bagian atas rongga hidung ada lendir pembau yang berguna menerima bau-bauan.
·    Indra pengecap (lidah) berupa puting pengecap yang terdapat di permukaan lidah. Tiap puting pengecap hanya bereaksi terhadap satu rasa. Kuncup rasa dapat mengecap rasa asam, asin, manis, dan pahit.
·    Indra peraba (kulit) dibedakan menjadi dua bagian yaitu lapisan luar (epidermis), tersusun dari beberapa lapisan, di antaranya ada yang berisi zat warna (pigmen) dan ada pula yang bertugas membentuk sel-sel baru ke arah luar kemudian lapisan dalam terdiri dari jaringan lemak, kelenjar keringat, saluran keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah dan penerima rasa nyeri, panas, dingin, sentuhan, dan tekanan. Macam reseptor pada kulit adalah reseptor untuk merasakan adanya sentuhan, tekanan, sakit, dan suhu.

·    Kita harus selalu menjaga kesehatan panca indra kita agar selalu berfungsi normal. Cara-cara menjaga kesehatan lidah, yaitu tidak makan makanan yang terlalu panas atau dingin, menyikat lidah dengan sikat yang lembut, dan banyak makan makanan yang mengandung vitamin C.




Modul Bimbel 5, Gaya

Modul Bimbel Kelas 5 IPA tentang Gaya



A.        Pengaruh Gaya terhadap Bentuk dan Gerak Benda
·    Dorongan/tarikan yang menyebabkan benda bergerak disebut gaya.
·    Gaya terhadap suatu benda dapat mengakibatkan benda bergerak, berubah bentuk, dan berubah arah.

B.        Macam-macam Gaya
Berdasarkan sumbernya, gaya dapat dikelompokkan menjadi:
1.      Gaya magnet
·    Tarikan atau dorongan yang disebabkan oleh magnet disebut gaya magnet. 
·  Benda- benda yang dapat tertarik oleh magnet disebut benda yang bersifat magnetis sedangkan benda-benda yang tidak dapat tertarik oleh magnet disebut benda yang tidak magnetis. Kekuatan gaya magnet untuk menarik benda-benda yang bersifat magnetis dipengaruhi oleh garis gaya magnet dan jarak magnet dengan benda tersebut.
·  Jika kutub-kutub senama pada magnet didekatkan maka akan terjadi tolak menolak sedangkan jika kutub-kutub tidak senama didekatkkan maka akan terjadi tarik-menarik.
·    Dalam kehidupan sehari-hari alat yang memanfaatkan gaya magnet di antaranya pintu lemari es, ujung obeng, ujung gunting, kotak tempat pensil, papan catur, kompas, dinamo, speaker, kaset, mikrofon, dan alarm.
·    Magnet dapat dibuat dengan cara menginduksi, menggosok, dan mengaliri arus listrik.
2.      Gaya gravitasi
·  Gaya gravitasi merupakan gaya tarik bumi yang menyebabkan benda yang ada di bumi tertarik ke bawah.
·    Pengaruh gaya gravitasi terhadap benda semakin kecil jika jarak benda semakin jauh dari pusat bumi.
·    Manfaat gaya gravitasi sebagai berikut.
a. Benda-benda di bumi tidak terlempar ke angkasa luar.
b. Kita dapat berjalan di atas tanah.
c. Benda-benda di bumi mempunyai berat sehingga tidak melayang-layang di udara.
3.      Gaya gesekan
·  Gaya gesekan merupakan gaya yang ditimbulkan karena dua permukaan benda saling bersentuhan.
·    Gaya gesek semakin kecil jika permukaan benda semakin halus atau licin.
·    Manfaat gaya gesek sebagai berikut.
a. Ketika berjalan kita tidak tergelincir.
b. Benda-benda tetap berada di tempatnya.
c. Digunakan pada rem sepeda.
·    Kerugian yang ditimbulkan gaya gesek sebagai berikut.
a. Menghambat gerakan benda.

b. Permukaan yang bergesekan cepat aus.






Modul Bimbel 5, BUMN

Modul Bimbel Kelas 5 SD tentang Badan Usaha Milik Negera Mapel IPS

Badan Usaha Milik Negara
Badan usaha yang dikelola dan dibiayai pemerintah disebut Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Jika badan usaha itu dikelola dan dibiayai oleh pemerintah daerah disebut Perusahaan Daerah (PD), misalnya PDAM (Perusahaan Air Minum Daerah) dan PD Kebersihan.
1)    Perusahaan Umum (Perum)
Modal perusahaan umum seluruhnya dari pemerintah. Badan usaha ini bergerak di bidang-bidang yang berkaitan dengan kepentingan umum. Walaupun milik pemerintah, perusahaan umum harus mendapat keuntungan dari jasa pelayanan kepada anggota masyarakat. Contoh perusahaan umum adalah Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).
b)    Perusahaan Perseroan (Persero)
Badan usaha ini sama dengan Perseroan Terbatas (PT) milik swasta. Modal persero berasal dari saham-saham yang sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh pemerintah. Pemerintah bertindak sebagai pemegang saham.

Sebagai badan usaha, persero milik pemerintah ini harus mendapatkan keuntungan. Pegawai atau karyawan pada persero berstatus seperti pegawai swasta. Sementara pegawai atau karyawan pada perusahaan umum adalah pegawai negeri. Contoh persero adalah PT. Telkom, PT Pos Indonesia, PT Perkebunan Nusantara, PT Kereta Api Indonesia, dan PT PLN






Modul Bimbel 5, Waktu Indonesia

Modul Bimbel Kelas 5 SD Mapel IPS tentang Pembagian Waktu di Indonesia


Pembagian Wilayah Waktu di Indonesia
Agar kalian lebih cepat memahami pembagian wilayah waktu, dapat dipelajari melalui peta, atlas, atau globe. Perhatikan globe di samping ini! Garis yang tampak pada globe adalah garis lintang (paralel) dan garis bujur (meridian). Garis lintang adalah garis khayal yang melingkari bumi, seolah membelah bumi menjadi belahan bumi bagian utara atau Lintang Utara (LU) dan belahan bumi bagian selatan atau Lintang Selatan (LS).
Garis bujur adalah garis khayal membujur yang membelah bumi menjadi belahan barat atau Bujur Barat (BB) dan belahan timur atau garis Bujur Timur (BT). Belahan garis Bujur Barat (BB) dan garis Bujur Timur (BT) berpusat pada 00 yang melalui Kota Greenwich dekat London, Inggris. Oleh karenanya, kota itu ditetapkan sebagai penentu waktu internasional. Garis bujur yang ada di muka bumi berjumlah 360 buah, terdiri atas 180 buah di sebelah barat belahan bumi dan 180 buah di sebelah timur belahan bumi. Jarak antara garis yang satu dengan yang lainnya adalah 10. Setiap satu derajat memiliki selisih waktu 4 menit. Setiap 150 memiliki selisih waktu 15 x 4 menit = 60 menit atau 1 jam. Jadi, permukaan bumi dibagi 24 daerah waktu (360 : 15). Tiap-tiap daerah waktu selisihnya 1 jam. Untuk jelasnya, amati gambar 1.40.
Jika berdasarkan pada ketentuan umum, pembagian wilyah waktu di dunia adalah 10 selisih 4 menit. Jadi, wilayah Indonesia yang terletak pada garis bujur 950 BT – 1410 BT mempunyai panjang busur 460 sama dengan 46 x 4 menit = 184 menit atau 3 jam 4 menit dibulatkan 3 jam.
Dengan demikian jelaslah bahwa negara kita terbagi atas 3 wilayah pembagian waktu.


a.    Waktu Indonesia Barat (WIB)
Wilayah waktu ini terletak pada 105∞ BT. Selisih waktu 7 jam lebih awal daripada waktu Greenwich (GMT). Wilayah meliputi seluruh Provinsi Sumatra, seluruh Provinsi Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Madura, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
b.    Waktu Indonesia Tengah (WITA)
Wilayah waktu ini terletak pada 120∞ BT. Selisih waktu 8 jam lebih awal dari pada waktu Greenwich (GMT). Wilayahnya meliputi seluruh Provinsi Sulawesi, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, dan NTT.
c.    Waktu Indonesia Timur (WIT)

Wilayah waktu ini terletak pada 135∞ BT. Selisih waktu 9 jam lebih awal dari pada waktu Greenwich (GMT). Wilayahnya meliputi Maluku dan Papua serta pulau-pulau kecil disekitarnya. Perhitungan waktu menurut standar internasional yang berlaku adalah GMT (Greenwich Meridian Times) yang berada pada garis bujur 00. Oleh karena itu, wilayah Indonesia yang terletak di sebelah timur Greenwich, waktunya lebih cepat daripada GMT. Secara ringkas dapat dilihat pada data berikut ini.