Tokoh-tokoh
Sejarah pada Masa Buddha
1. Balaputradewa
Balaputradewa
adalah raja
Sriwijaya yang memerintah sekitar abad ke-9 atau ke-10 Masehi. Beliau berasal
dari keluarga Syailendra, yang berkuasa di Pulau Jawa mulai sekitar tahun 750.
Ayah Balaputradewa bernama Samaragrawira dan ibunya bernama Tara. Balaputradewa
kemudian bergelar Sri Wirawairimathana.
Pada
zaman pemerintahan Balaputradewa, Sriwijaya menjalin hubungan dagang dengan
kerajaan-kerajaan di Jawa, Semenanjung Malaya, dan Cina. Karena itu, nama
Balaputradewa juga dikenal di negeri lain. Di daerah Nalanda, India, nama
Balaputradewa terpahat pada prasasti di antara puing suatu wihara kuno. Di situ
tercantum Suwarnadwipa, sebutan lain bagi Pulau Sumatra atau Kerajaan
Sriwijaya.
2.
Sakyakirti
Sakyakirti
adalah seorang mahaguru agama Buddha yang ada di Kerajaan Sriwijaya. Menurut
kesaksian I-Tsing Sriwijaya telah menjadi pusat agama Buddha. Di sana ada lebih
dari seribu pendeta yang belajar agama
Buddha. Diperkirakan di Sriwijaya sudah berdiri sebuah perguruan Buddha.
Perguruan ini mempunyai hubungan baik dengan perguruan Buddha yang ada di
Nalanda, India.
3.
Kertanegara
Kertanegara
adalah raja terakhir dari Kerajaan Singasari. Beliau adalah cicit Ken Arok.
Kertanegara memerintah tahun 1268-1292. Kertanegara bergelar Maharajadhiraja
Sri Kertanegara Wikrama Dharmottunggadewa. Kertanegara adalah raja
yang sangat terkenal baik dalam bidang politik maupun keagamaan. Dalam bidang
politik, Jayanegara dikenal sebagai raja yang menguasai ilmu ketatanegaraan dan
mempunyai gagasan memperluas wilayah kerajaannya. Kertanegara menganut agama
Buddha Tantrayana Tahun 1275 Kertanegara mengirim pasukan untuk menaklukkan
Kerajaan Sriwijaya. Pengiriman pasukan itu dikenal dengan ekspedisi Pamalayu.
Ketika Kertanegara memerintah, Kerajaan Singasari sempat menguasai Sumatera,
Bakulapura (Kalimantan Barat), Jawa Barat (Sunda), Madura, Bali, dan Gurun
(bagian Indonesia Timur). Pemerintahan Kertanegara berakhir ketika diserang
oleh Jayakatwang dari Gelang-gelang. Setelah Kertanegara gugur, seluruh
kerajaan Singasari dikuasai oleh Jayakatwang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar