Senin, 16 Maret 2015

Bab 11 Halaman 1, ALAM TUHAN

ALAM TUHAN




Alam manusia diibaratkan sebuah kolam dan manusia diibaratkan ikan dalam kolam itu. Ikan yang berada di dalam kolam tidak bisa keluar kolam tetapi kita dapat masuk kedalam kolam karena kolam merupakan sebagian dari alam kita. Ibarat kolam ikan tersebut menggambarkan alam jin dan alam manusia, jin dapat masuk kedalam alam manusia karena alam manusia merupakan bagian dari alam jin.
            Alam jin dan alam manusia dibedakan pada kerapatan partikelnya, alam manusia dari partikel padat dan alam jin dari partikel cepat sehingga ketika jin dapat melihat kita dengan mudah dan kita tidak bisa melihat jin. Fenomena ini dapat diibaratkan ketika kita berada di dalam sebuah mobil yang melaju cepat, saat di dalam mobil kita dapat melihat orang-orang yang diluar mobil yang tidak bergerak dan orang yang berada diluar mobil akan kesulitan melihat kita karena pandangannya harus mengikuti kecepatan mobil kita.
            Dalam tingkatan alam jin kecepatan partikelnya sudah mendekati kecepatan cahaya sehingga didalam alam jin, ruang menjadi lebih luas karena jin dapat berjalan lebih cepat sehingga dia dapat menempuh jarak yang jauh dengan waktu yang relatif singkat, sehingga terdapat perbedaan waktu antara alam jin dan alam manusia karena pengaruh dilatasi waktu.
            Alam malaikat adalah alam dimana semua penghuni dan alamnya terbuat dari cahaya sehingga tidak dapat terlihat. Alam malaikat adalah alam cahaya sehingga sifat-sifat cahaya masuk dalam alam malaikat seperti benda yang bergerak dengan kecepatan cahaya benda tersebut akan mengalami pengentian waktu. Sehingga malaikat sudah dapat menghentikan waktu menurut alam manusia sehingga malaikat dapat melakukan banyak hal dengan tanpa membutuhkan waktu.
            Dari uraian di atas alam di bedakan dengan kecepatan partikel pembentuknya sehingga setelah alam malaikat yang terbuat dari cahaya ada kemungkinan alam yang terbuat dari dzat yang belum kita ketahui yang kecepatan limit tak terhingga. Alam tersebut adalah alam semesta yang dimana penghuninya merupakan dzat yang kecepatan partikelnya sangat cepat hingga kecepatannya tak terbatas. Dzat yang mempunyai kecepatan seperti ini dia tidak mempunyai ruang dan waktu bahkan dapat berpindah dari waktu yang terdahulu hingga waktu yang paling akhir (sesuai dengan hukum relativitas).
            Ketika sebuah dzat (materi) dapat berpindah dari waktu dulu sampai waktu yang paling akhir dzat itu merupakan dzat yang telah mengetahui cikal bakal adanya jagat raya dan dapat diduga dzat itulah yang menciptakan jagat raya dengan memberikan sebagian kecil energinya untuk mengisi sebuah titik. Energi ini merupakan energi pembentuk jagat raya yang diasumsikan sebagai ruh. Ketika titik tersebut diberi sebuah energi kemudian menjadi panas, titik tersebut meledak menjadi kabut-kabut. Kabut-kabut tersebut bermuatan positif dan negatif sehingga membentuk sebuah gumpalan-gumpalan dan berputar pada sebuah titik tengah. Gumpalan-gumpalan tersebut diibaratkan ketika kita mengaduk gula pasir dalam gelas, Gula pasir akan terkonsentrasi ketengah gelas dan semakin sedikit di pinggir gelas. Gumpalan-gumpalan pada alam semesta kemudian menjadi sebuah bintang dan planet-planet seperti tata surya kita.
            Dari analogi tentang sebuah dzat yang mempunyai kecepatan sangat cepat kita dapat memberikan sifat-sifat dari dzat tersebut antara lain
1.      Dzat tersebut sangat besar
Dzat tersebut sangat besar karena Dzat tersebut ada dimana-mana, bahkan dengan kecepatannya dia dapat berada di sekeling kita saat ini tetapi juga berada di tempat manapun bahkan berada di galaksi yang tidak kita ketahui dalam waktu yang bersamaan. Jadi dzat tersebut ada dimana-mana sehingga dzat tersebut sangat besar.
2.      Dzat tersebut ada sebelum jagat raya ini ada (terdahulu)
Kecapatan Dzat tersebut melebihi kecepatan cahaya sehingga Dzat itu dapat berpindah dari waktu dulu hingga waktu yang akan datang. Jika Dzat tersebut dapat berpindah dari waktu sekarang ke waktu dulu maka Dzat itu bisa berpindah ke waktu yang sangat dulu pada waktu jagat raya belum terbentuk. Sehingga Dzat tersebut dapat disimpulkan telah ada sebelum jagat raya terbentuk
3.      Dzat tersebut ada sampai pada akhir zaman (terakhir)
Jika Dzat itu dapat berpindah ke waktu yang sangat dulu maka dia juga dapat berpindah ke waktu yang sangat terakhir sehingga dia merupakan dzat yang paling akhir.
4.      Dzat tersebut tahu segalanya.
Dzat itu dapat berpindah dari waktu dulu sampai ke waktu yang akan datang maka Dzat itu mengetahui apa yang  terjadi di masa lalu dan masa datang yang belum terjadi menurut pemahaman kita (manusia)
5.      Dzat tersebut kekal
Apabila Dzat itu dapat berpindah waktu maka Dzat tersebut kekal karena Dzat itu ada sejak jagat raya belum diciptakan dan Dzat itu tetap ada sampai akhir zaman.
6.      Dzat itu satu
Karena Dzat itu merupakan Dzat dimana Dzat itu ada dimana-mana, ada di waktu dahulu hingga waktu yang paling akhir maka dapat disimpulkan Dzat tersebut adalah satu.
7.      Dzat Tersebut Pencipta Jagat Raya
Dilihat dari asal muasal jagat raya, tidak mungkin jagat raya akan terbentuk jika tanpa pemberian energi dari sesuatu pun. Dan yang mempunyai energi sebesar itu adalah Dzat itu.



8.      Dzat itu berkuasa
Dzat tersebut menguasai waktu, mencipta alam, dan mengetahui segalanya maka Dzat itu berkuasa
Jika kita melihat sifat-sifat diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa Dzat itu adalah Allah SWT karena sifat-sifat di atas sama dengan sifat-sifat Allah dan nama-nama Allah dalam Asmaul Khusna jika dijabarkan lebih lanjut.
Disinlah bukti kebaradaan Allah dapat dilogikan, walaupun  logika ini belum dapat dibuktikan secara emperis. Logika akan keberadaan alam semesta lain yaitu Jin, Malaikat, Ruh dan Tuhan merupakan bekal menuju keimanan yang sempurna. Surga dan Neraka pastilah ada karena itu merupakan alur perjalanan jagat raya kita yang tiada batas. Walaupun kita mati tetapi ruh (energi) pembentuk diri kita tetap ada, dan ada pembalasan untuk setiap amal kita setelah kehancuran alam semesta kita yang kedua (hari kiamat) dan kita akan kekal di dalamnya.
Kebaikan akan memberikan energi positif bagi kita, sehingga kelak setelah hari kiamat kita akan tergiring ke dalam alam semesta yang kita namakan surga yang disana terdapat kenikmatan yang tiada tara.
Kejelekan akan memberikan energi negatif bagi kita, sehingga akan menggiring kita masuk dalam alam semesta negetif yang kita namakan neraka, dan kita kekal didalamnya.
Allah adalah Tuhan yang memberikan kebebasan bagi kita untuk memilih, Al-Quran hanyalah sebagai petunjuk rahasia Allah akan adanya hari pembalasan terhadap orang-orang yang berbuat kejelekan.




DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakr Jabir Al-Jazairi.2000.Ensiklopedi Muslim.Darul Fikr.Jakarta Timur.
Ahmad Barizi.2004.Pandangan Muhammad Abduh tentang Dunia Malaikat.Hikmah.Jakarta.
Ahsin W,dkk.2008.Kamus Ilmu Al-Quran.Sinar Grafika Offset.Jakarta
Al fauzan, dkk.1998.Kitab Tauhid.Perpustakaan Nasional RI.Jakarta
Departemen Agama.2002.Al-Quran dan Terjemahnya.Mekar Surabaya.
Fatah Idris, Mustofa.1994.Jalan Menuju Surga.Al Ikhlas. Surabaya Indonesia
Masaru Emoto.2006.The True Power Of Water.MQ Publishing.Bandung.
Muh Ali-Ash-Shabunie.1983.Pengantar Ilmu-ilmu Al-Quran.Al Ikhlas. Syrabaya Indonesia.
Muhammad Syahrir.2007.Perjumpaan Dengan Iblis.Lentera Jakarta.
Muhammad Salin Mahyasin.2005.Sejarah Al Quran.Akademika Pressindo Jakarta.
Muhsin Labib.2004.Mengurai Tasawuf Irfan dan Kebatinan.Lentera Jakarta.
Moh Rifai.1984.Perbandingan Agama.Wicaksana.Semarang
Nurcholish 2004.Madjid.Pintu-pintu menuju Tuhan.Paramadina.Jakarta Selatan.
Nashir Makarim Syirazi.2005.Berhubungan dengan Roh.Lentera.Jakarta
Samir bin Amin Zuhari.Azab Kubur, Penyebab dan penangkalnya.Akademika Pressindo Jakarta.
Zarkasyi.1983.Usuludin.Tri Murti.Gontor Ponorogo.
http://www.fisikanet.lipi.go.id, Freddy P. Zen (ITB), Betulkah Alam Semesta Paralel?, fisik@nets, 20 Juli 2009
http://www.e-smartschool.com, _,Tata Surya, 9 Desember 2009
http://www.e_smartschool.com, _,Komet, 9 Desember 2009
http://www.e_smartschool.com, _,Bulan, 9 Desember 2009
http://www.e-smartschool.com, _,Apakah Galaksi itu?, 9 Desember 2009
http://simplyvie.com/2006/10/05/sejarah-awal-teori-pembentukan-tata-surya, 9 Desember 2009
http://Syahadat.com, attachment:/41/159-dalil-surga-dan-neraka.htm, 26 Juli 2009
http://my-mercusuar.blogspot.com/Blog Tutorial and Islam Blog_ Asal mula alam semesta.mht, 28 Juli 2009
http://febdian.net/drupal/, 28 Juli 2009
http://muxlim.com/ attachment:/96/default.htm, 24 Juli 2009
http://id.shvoong.com/books/ Menyingkap Alam Ruh.mht, 24 Juli 2009
http://blog.uad.ac.id/.../ 05/20/air-di-galaksi-asing/, 30 Juli 2009
http://1.bp.blogspot.com__OsaEvOWOntI_SEz1Ic0BEqI_AAAAAAAAA-M_v91KR24pwbg_s400_janin.jpg, 30 Juli 2009
http://imagehost.ngobrolaja.com_files_maxi_22greenwheel.jpg, 30 Juli 2009
http://img260.imageshack.us_img260_21_mirrorau5.png, 30 Juli 2009
http://photos-p.friendster.com_photos_65_67_83347656_1_597651987l.jpg, 30 Juli
http://islamlib.com/attachment:/110/default.htm, 4 Agustus 2009
http://www.supermance.com/feed, Asal Usul Manusia Yang Membingungkan, 2 Agustus 2006
http://www.suaramerdeka.com_beta1_news_images_499f050acd729.jpg, 2 Agustus 2009
http://aslamiyah.cybermq.com/attachment:/213/nama-nama-neraka-dan-penghuninya.htm, 4 Agustus 2009
http://www.syahadat.com/attachment:/235/1073-nama-nama-surga-dan-calon-penghuninya.htm, 4 Agustus 2009
http://alam.leoniko.or.id/alam_semesta.htm, 2 Agustus 2009
http://wetty1804.wordpress.com/2008/06/02/hello-world/, 2 Agustus 2009
http://yasirmaster.blogspot.com/ attachment:/323/misteri-bentuk-jagat-raya-dan-materi.html, 2 Agustus 2009
http://osdir.com/ml/attachment:/518/msg01118.html, 7 Agustus 2009
http://www.harunyahya.com/indo/artikel/022.htm, 5 Maret 2010
http://arsumba.com/2010/02/keseimbangan-alam/
http://blog.its.ac.id/ichwanmarine/2008/02/12/dia-menurunkan-hujan-dari-langit/

DAFTAR ISI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar