Senin, 16 Maret 2015

Bab 11 Halaman 4, Kenapa jika ada Tuhan kejahatan tetap ada?

1.      Kenapa jika ada Tuhan kejahatan tetap ada?, kenapa Tuhan harus menciptakan syetan ? 



            Dengan teori fisika sederhana, kita dapat menjelaskan pertanyaan tersebut. Kenapa tuhan harus menciptakan syetan dan kejahatan?. Alam semesta semuanya diciptakan seimbang, yang berarti jika ada positif berarti ada negatif, jika ada laki-laki pasti ada perempuan, jika ada kebaikan pasti ada kejahatan, jika ada surga pasti ada neraka.
            Apakah Berarti Tuhan menciptakan kejahatan untuk menyeimbangkan kebaikan ?. Marilah pertanyaan ini kita telaah lebih lanjut, kebaikan dan kejahatan adalah sebutan untuk manusia, jika kita pakai sudut pandang manusia, kebaikan adalah suatu tindakan yang menguntungkan, dan kejahatan adalah tindakan yang merugikan bagi manusia lain maupun pada dirinya sendiri. Itulah sebabnya manusia lebih menyukai jika manusia lain melakukan kebaikan dibandingkan kejahatan terhadapnya. Kemudian untuk menelaah lebih lanjut pertanyaan ini, kebaikan dan kejahatan kita pandang memakai sudut pandang dari ilmu pengetahuan, kebaikan dan kejahatan adalah suatu tindakan yang mempunyai konsekwensi, yaitu jika manusia melakukan kebaikan manusia telah mati akan dimasukkan surga dan jika melakukan kejahatan manusia setelah mati akan dimasukkan neraka. 
            Menurut teori keteraturan yang menyatakan bahwa tidak ada istilah kebetulan dalam kehidupan ini, maka semua kronologis kejadian mulai dari penciptaan alam semesta sampai dengan hari kiamat semuanya telah diatur (diprediksi). Hal ini membuat sebuah pemikiran tentang asal mula manusia, malaikat, jin dan tempat kembali mereka (surga ataukah neraka).
            Tuhan menciptakan Manusia, jin, malaikat bukanlah sebuah kebetulan, dan perilaku mereka juga bukanlah kebetulan. Saat manusia telah diciptakan iblis oleh tuhan disuruh bersujud kepada manusia tetapi iblis dengan kesombongannya menolak perintah tuhan dan karena itu iblis akan menjadi penghuni neraka selamanya, tetapi iblis memohon ijin untuk mencari / menggoda manusia untuk menjadi teman di neraka. Apakah penolakan iblis tersebut suatu kebetulan jika kita menganut teori keteraturan. Jika kita mengasumsikan bahwa tuhan sangat berkuasa atas segala sesuatu maka sebenarnya Tuhan telah mengatur akan terjadinya kejadian tersebut.
            Untuk itu jika Tuhan maha adil, maka sebenarnya memang neraka itu diciptakan untuk bangsa jin yang berasal dari Api sehingga untuk bangsa jin neraka merupakan tempat yang nyaman bagi jin karena unsurnya sama yaitu api.
            Apakah Tuhan menciptakan kejahatan, jawabannya adalah tuhan tidak menciptakan kejahatan tetapi Tuhan menciptakan sifat dari jin dan iblis yaitu sombong, ingkar dan lain sebagainya. Untuk itu kita sebagai manusia tinggal memilih apakah kita akan memilih kebaikan atau kejahatan. Jika kita memilih kebaikan surga adalah tempat tinggal kita dan apabila kita memilih kejahatan neraka adalah tempat kembali kita. Hanya Tuhan yang maha mengetahui atas segala sesuatu.
Memahami semua yang ada. Itulah tujuan agung semua filsuf. Filsafat merupakan ilmu tentang keseluruhan, yang tujuan utamanya adalah memahami hukum-hukum semua yang ada.



Ada artinya memiliki keberadaan. Atau dengan kata lain memiliki wujud. Tidak mungkin memandang atau mensifati apa-pun tanpa mengkonsepsikan sesuatu itu memiliki wujud sebelumnya. Kata sebelumnya di sini menunjukkan urutan filosofis yang merupakan kemestian/keniscayaan tak tergantung waktu. Pengertian wujud itu badihi, jelas dengan sendirinya. Atau, aksiomatis. Tidak mungkin wujud didefinisikan. Karena setiap definisi adalah batasan. Sedang batas wujud adalah ketiadaan mutlak (al-’adam al-muthlaq/nothingness) yang tidak mempunyai eksistensi apapun sehingga bisa membatasi.
Wujud pada segala sesuatu yang ada identik dan tunggal. Wujud di sini adalah wujud qua wujud. Atau wujud sebagai wujud. Atau keberadaan sebagai keberadaan.
Pemikiran intuitif orang banyak menolak proposisi ini. Musykilah. Bagaimana mungkin keberadaan Tuhan sama dengan keberadaan maklhuq? Bagaimana mungkin keberadaan sebab identik dengan keberadaan suatu akibat? Tuhan berbeda dengan makhluq?  keberadaan Tuhan sebagai sebab pertama mesti "mendahului" keberadaan semua akibat? Pembahasan Musykilah. Jawaban musykilah ini diberikan pada pembahasan Pohon Emanasi Pluralitas dan Tasykik Al-Wujud.
Bukti.bahwa wujud qua wujud itu tunggal
Bayangkan al-’adam al-muthlaq. Bayangkan sekiranya ada sesuatu, sebutlah A. Atau ada sesuatu yang lain, sebutlah B. Jika A tidak ada, keadaannya akan sama persis dengan B tidak ada. Jadi ketiadaan A identik dengan ketiadaan B.
Padahal ketiadaan A adalah negasi (lawan) dari keberadaan A, dan ketiadaan B adalah negasi (lawan) dari keberadaan B.
Maka karena negasi keberadaan A identik dengan negasi keberadaan B, kesimpulannya keberadaan A dan keberadaan B identik/sama. Dan ini berlaku untuk setiap A dan B anggota himpunan segala sesuatu yang maujud (yang memiliki wujud/keberadaan). Jadi keberadaan segala sesuatu identik dan tunggal.
Kita hanya dapat menganalisa hal-hal yang telah diciptakan. Kita tidak mempunyai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Contohnya, kita dapat mengambil sperma (yang Tuhan telah ciptakan) dan menggabungkannya kedalam sebuah ovum (yang Tuhan juga telah ciptakan) dan kemudian ‘menciptakan’ sebuah embrio. Dengan hal itu kita bisa menciptakan kehamilan, tetapi hanya dengan menggabungkan benih yang telah ada dengan benih lainnya. Kita juga dapat menciptakan listrik, tapi hanya dengan menghasilkannya dari zat lainnya. Kita juga menggunakan sinar matahari (yang Tuhan telah ciptakan) untuk berbagai keperluan.
Segala hal yang telah diciptakan menceritakan diriNya. Segalanya adalah pertanda dari kekuasaanNya, sebuah bukti dari eksistensiNya. Jika kita ingin mengerti hal ini, kita memerlukan keimanan yang tepat, keimanan yang melebihi tingkat akal dan pikiran. Keimanan tersebut kita butuhkan untuk merefleksikanNya. Tapi mari kita kesampingkan hal ini untuk sementara.
Tanda atau bukti bahwa Tuhan itu nyata ada di dalam diri kita. Andaikan kau merasakan marah, benci, atau ragu, atau buruk sangka kepada seseorang, dan kau menyakiti orang tersebut, mungkin juga memukulnya. Dan andaikan orang tersebut pergi berlalu begitu saja tanpa ada pembalasan, mengatakan kepada dirinya, “Oh Tuhan! Engkau mengetahui segalanya. Ini tanggungjawabMu. Kaulah saksinya. Engkaulah yang harus menjelaskannya.” Lalu, setelah dia pergi, muncul suara peringatan dari dalam dirimu, yang menyebabkan hatimu sakit, berkata, “Apa yang kau lakukan adalah salah. Kau memakinya, tetapi ia tidak memaki kau kembali. Kau memukulnya, tetapi ia tidak memukulmu kembali. Bukankah yang kau lakukan salah? Bukankah itu melanggar keadilan? Renungkan hal ini dan kau akan merasakannya.Walaupun kau memakinya dan memukulnya, ia tidak membalasmu, tetapi ia menerimanya dengan sabar dan pergi begitu saja. Kau tidak berpikir sebelum bertindak. Hanya karena kecurigaanmu dan kemarahanmu, kau memukulnya.”
Lalu sesuatu berbicara didalam dirimu, memberitahumu untuk merenungkan kejadian yang baru saja terjadi dan untuk meminta maaf kepada orang tersebut. Sesuatu hal memperingatkan engkau dan membuat engkau menyadari apa yang telah engkau lakukan. Ia juga menjelaskan akibatnya. Hal yang berada didalam diri tersebut berperan sebagai saksi. Itulah Tuhan. Orang yang engkau sakiti menyerahkan masalahnya kepada Tuhan dan pergi.Tuhan lalu hadir didalam dirimu dan menegurmu. Renungkanlah hal ini. Saksi tersebut ada didalam diri kita. Ini adalah poin pertama.

Kemudian, seandainya kita mengingkari eksistensi Tuhan. Contohnya, Stalin mengatakan bahwa Tuhan tidak ada dan mendirikan komunisme. Tetapi kemudian tumbuh sebuah tumor pada badannya, dan pada saat ia menderita ketika mendekati ajalnya, dia berteriak “Ya Tuhan!”. Dari mana dia mendapat dorongan untuk berkata seperti itu? Ia adalah manusia yang mengingkari eksistensi Tuhan, tetapi ketika dia menderita dia berteriak, “Ya Tuhan!” Sebelumnya dia menegaskan tidak mempercayai Tuhan. Tuhan tidak ada didalam pemikiranya. Jadi darimana kata tersebut datang? Dari dalam dirinya. Ia terletak didalam diri sebagai sebuah kekuatan, tanpa tubuh ataupun bentuk, tanpa suku atau kasta ataupun agama, tanpa perbedaan warna kulit, atau perbedaan antara “Aku” dan “engkau”. Kekuatan tersebut melihat setiap orang sama. Ia menilai dengan Kasih Sayang dan Cinta. Ketika ada bahaya yang mengancam, Kekuatan itulah yang membuat orang berteriak, “Ya Tuhan!” Segera setelah Ia menetap didalam keimanan kita, Ia membimbing kita dan membuat kita terjaga. Itulah bukti yang berada didalam diri kita. Walaupun kita tidak dapat melihatnya dari luar, peringatan tersebut muncul dari dalam diri kita, bukankah begitu? Itulah buktinya.


DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakr Jabir Al-Jazairi.2000.Ensiklopedi Muslim.Darul Fikr.Jakarta Timur.
Ahmad Barizi.2004.Pandangan Muhammad Abduh tentang Dunia Malaikat.Hikmah.Jakarta.
Ahsin W,dkk.2008.Kamus Ilmu Al-Quran.Sinar Grafika Offset.Jakarta
Al fauzan, dkk.1998.Kitab Tauhid.Perpustakaan Nasional RI.Jakarta
Departemen Agama.2002.Al-Quran dan Terjemahnya.Mekar Surabaya.
Fatah Idris, Mustofa.1994.Jalan Menuju Surga.Al Ikhlas. Surabaya Indonesia
Masaru Emoto.2006.The True Power Of Water.MQ Publishing.Bandung.
Muh Ali-Ash-Shabunie.1983.Pengantar Ilmu-ilmu Al-Quran.Al Ikhlas. Syrabaya Indonesia.
Muhammad Syahrir.2007.Perjumpaan Dengan Iblis.Lentera Jakarta.
Muhammad Salin Mahyasin.2005.Sejarah Al Quran.Akademika Pressindo Jakarta.
Muhsin Labib.2004.Mengurai Tasawuf Irfan dan Kebatinan.Lentera Jakarta.
Moh Rifai.1984.Perbandingan Agama.Wicaksana.Semarang
Nurcholish 2004.Madjid.Pintu-pintu menuju Tuhan.Paramadina.Jakarta Selatan.
Nashir Makarim Syirazi.2005.Berhubungan dengan Roh.Lentera.Jakarta
Samir bin Amin Zuhari.Azab Kubur, Penyebab dan penangkalnya.Akademika Pressindo Jakarta.
Zarkasyi.1983.Usuludin.Tri Murti.Gontor Ponorogo.
http://www.fisikanet.lipi.go.id, Freddy P. Zen (ITB), Betulkah Alam Semesta Paralel?, fisik@nets, 20 Juli 2009
http://www.e-smartschool.com, _,Tata Surya, 9 Desember 2009
http://www.e_smartschool.com, _,Komet, 9 Desember 2009
http://www.e_smartschool.com, _,Bulan, 9 Desember 2009
http://www.e-smartschool.com, _,Apakah Galaksi itu?, 9 Desember 2009
http://simplyvie.com/2006/10/05/sejarah-awal-teori-pembentukan-tata-surya, 9 Desember 2009
http://Syahadat.com, attachment:/41/159-dalil-surga-dan-neraka.htm, 26 Juli 2009
http://my-mercusuar.blogspot.com/Blog Tutorial and Islam Blog_ Asal mula alam semesta.mht, 28 Juli 2009
http://febdian.net/drupal/, 28 Juli 2009
http://muxlim.com/ attachment:/96/default.htm, 24 Juli 2009
http://id.shvoong.com/books/ Menyingkap Alam Ruh.mht, 24 Juli 2009
http://blog.uad.ac.id/.../ 05/20/air-di-galaksi-asing/, 30 Juli 2009
http://1.bp.blogspot.com__OsaEvOWOntI_SEz1Ic0BEqI_AAAAAAAAA-M_v91KR24pwbg_s400_janin.jpg, 30 Juli 2009
http://imagehost.ngobrolaja.com_files_maxi_22greenwheel.jpg, 30 Juli 2009
http://img260.imageshack.us_img260_21_mirrorau5.png, 30 Juli 2009
http://photos-p.friendster.com_photos_65_67_83347656_1_597651987l.jpg, 30 Juli
http://islamlib.com/attachment:/110/default.htm, 4 Agustus 2009
http://www.supermance.com/feed, Asal Usul Manusia Yang Membingungkan, 2 Agustus 2006
http://www.suaramerdeka.com_beta1_news_images_499f050acd729.jpg, 2 Agustus 2009
http://aslamiyah.cybermq.com/attachment:/213/nama-nama-neraka-dan-penghuninya.htm, 4 Agustus 2009
http://www.syahadat.com/attachment:/235/1073-nama-nama-surga-dan-calon-penghuninya.htm, 4 Agustus 2009
http://alam.leoniko.or.id/alam_semesta.htm, 2 Agustus 2009
http://wetty1804.wordpress.com/2008/06/02/hello-world/, 2 Agustus 2009
http://yasirmaster.blogspot.com/ attachment:/323/misteri-bentuk-jagat-raya-dan-materi.html, 2 Agustus 2009
http://osdir.com/ml/attachment:/518/msg01118.html, 7 Agustus 2009
http://www.harunyahya.com/indo/artikel/022.htm, 5 Maret 2010
http://arsumba.com/2010/02/keseimbangan-alam/
http://blog.its.ac.id/ichwanmarine/2008/02/12/dia-menurunkan-hujan-dari-langit/

DAFTAR ISI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar